Bismillah walhamdulillah wassholatu wassalamu 'ala rosulillah
Dalam kehidupan sehari-sehari, tentunya kita sering dihadapkan pada pilihan-pilihan hidup. Ketika hendak masuk sekolah, kita bingung memilih sekolah yang terbaik untuk kita dan masa depan kita; ketika hendak menikah, kita bingung memilih pasangan yang cocok dan baik bagi kita; ketika pemilu, kita sering dibuat pusing oleh banyaknya nama calon yang tertulis, padahal yang harus kita pilih cukup satu -atau satu pasang- calon; demikian pula ketika kita menjawab soal-soal ujian, kita juga sering bingung atau bahkan tidak mengetahui jawaban yang paling benar dan lain sebagainya.
Kebingungan dan kebimbangan tersebut menunjukkan bahwa kita sedang menerima ilmu dari Allah yang bobotnya diatas kapasitas kemampuan kita. Hal itu sekaligus membuktikan keterbatasan kita. Dalam hal ini, nabiyyuna Muhammad sholla Allahu 'alaihi wa sallama telah memberi solusi dan mengajarkan kepada kita bahwa diatas batas kemampuan dan pengetahuan kita ada kemampuan dan pengetahuan yang tidak terbatas yaitu kemampuan dan pengetahuan Allah subhanahu wa ta'ala.
Imam Bukhori menulis hadis yang diriwayatkan dari Jabir rodliya Allah 'anhu bahwa Rasulullah sholla Allahu 'alaihi wa sallama bersabda: "ketika seseorang dibingungkan oleh suatu urusan, maka sebaiknya ia melaksanakan sholat dua rokaat bukan sholat wajib, setelah itu hendaknya ia berdoa
Ya Allah sesunggungnya aku memohon petunjuk kebaikan kepada-Mu dengan pengetahuan-Mu, aku mohom kekuatan dari kekuatan-Mu dan aku meminta kepada-Mu dengan keutamaan-Mu yang agung. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tiada kuasa, Engkau Mahatahu sedangkan aku tidak tahu dan Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib.
Ya Allah jika Engkau tahu bahwa urusan ini baik bagiku untuk agamaku dan kehidupanku sekarang dan masa yang akan datang, maka jadikanlah ia milikku dan mudahkanlah bagiku serta limpahkan keberkahan di dalamnya. Dan jika Engkau tahu bahwa urusan ini buruk bagiku untuk agamaku dan kehidupanku sekarang dan masa yang akan datang, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah aku darinya serta berilah aku penggantinya yang lebih baik kemudian ridloilah aku karenanya……… (kemudian disebutkan hajat/kebutuhan kita)
Berkaitan dengan waktu pelaksanaan sholat istikhoroh tidak ada batasan yang mengikatnya. Boleh dilaksanakan siang hari. Akan tetapi, lebih utama dilaksanakan pada malam hari bersamaan qiyamullail. Begitu pula tentang surat yang dibaca setelah fatihah tidak dibatasi dengan surat tertentu.
Yang perlu dicatat adalah sholat istikhoroh hanya dibolehkan untuk memilih hal-hal yang menuju kebaikan, bukan kemaksiatan. Jadi, tidak dibolehkan sholat istikhoroh untuk memilih pacar yang akan diajak kencan atau memilih tempat perjudian agar kita selalu menang dan lain sebagainya yang termasuk pada kemaksiatan. Sholat istikhoroh dibolehkan untuk memilih sekolah atau pondok tempat kita akan melanjutkan belajar, memilih calon isteri atau suami dan lain sebagainya yang termasuk hal-hal yang baik.
Dalam kehidupan sehari-sehari, tentunya kita sering dihadapkan pada pilihan-pilihan hidup. Ketika hendak masuk sekolah, kita bingung memilih sekolah yang terbaik untuk kita dan masa depan kita; ketika hendak menikah, kita bingung memilih pasangan yang cocok dan baik bagi kita; ketika pemilu, kita sering dibuat pusing oleh banyaknya nama calon yang tertulis, padahal yang harus kita pilih cukup satu -atau satu pasang- calon; demikian pula ketika kita menjawab soal-soal ujian, kita juga sering bingung atau bahkan tidak mengetahui jawaban yang paling benar dan lain sebagainya.
Kebingungan dan kebimbangan tersebut menunjukkan bahwa kita sedang menerima ilmu dari Allah yang bobotnya diatas kapasitas kemampuan kita. Hal itu sekaligus membuktikan keterbatasan kita. Dalam hal ini, nabiyyuna Muhammad sholla Allahu 'alaihi wa sallama telah memberi solusi dan mengajarkan kepada kita bahwa diatas batas kemampuan dan pengetahuan kita ada kemampuan dan pengetahuan yang tidak terbatas yaitu kemampuan dan pengetahuan Allah subhanahu wa ta'ala.
Imam Bukhori menulis hadis yang diriwayatkan dari Jabir rodliya Allah 'anhu bahwa Rasulullah sholla Allahu 'alaihi wa sallama bersabda: "ketika seseorang dibingungkan oleh suatu urusan, maka sebaiknya ia melaksanakan sholat dua rokaat bukan sholat wajib, setelah itu hendaknya ia berdoa
Ya Allah sesunggungnya aku memohon petunjuk kebaikan kepada-Mu dengan pengetahuan-Mu, aku mohom kekuatan dari kekuatan-Mu dan aku meminta kepada-Mu dengan keutamaan-Mu yang agung. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tiada kuasa, Engkau Mahatahu sedangkan aku tidak tahu dan Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib.
Ya Allah jika Engkau tahu bahwa urusan ini baik bagiku untuk agamaku dan kehidupanku sekarang dan masa yang akan datang, maka jadikanlah ia milikku dan mudahkanlah bagiku serta limpahkan keberkahan di dalamnya. Dan jika Engkau tahu bahwa urusan ini buruk bagiku untuk agamaku dan kehidupanku sekarang dan masa yang akan datang, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah aku darinya serta berilah aku penggantinya yang lebih baik kemudian ridloilah aku karenanya……… (kemudian disebutkan hajat/kebutuhan kita)
Berkaitan dengan waktu pelaksanaan sholat istikhoroh tidak ada batasan yang mengikatnya. Boleh dilaksanakan siang hari. Akan tetapi, lebih utama dilaksanakan pada malam hari bersamaan qiyamullail. Begitu pula tentang surat yang dibaca setelah fatihah tidak dibatasi dengan surat tertentu.
Yang perlu dicatat adalah sholat istikhoroh hanya dibolehkan untuk memilih hal-hal yang menuju kebaikan, bukan kemaksiatan. Jadi, tidak dibolehkan sholat istikhoroh untuk memilih pacar yang akan diajak kencan atau memilih tempat perjudian agar kita selalu menang dan lain sebagainya yang termasuk pada kemaksiatan. Sholat istikhoroh dibolehkan untuk memilih sekolah atau pondok tempat kita akan melanjutkan belajar, memilih calon isteri atau suami dan lain sebagainya yang termasuk hal-hal yang baik.